Apa Saja Jenis Jenis Ekstensi Domain? Web Developer Wajib Tahu!

Dalam dunia digital, domain menjadi identitas unik untuk suatu website.Sebelum kita cari tahu apa saja jenis-jenis ekstensi domain, kita perlu tahu apa fungsi dari Sebuah domain yang berfungsi untuk menggantikan alamat IP memiliki struktur yang terdiri dari ekstensi domain atau Top-Level Domain (TLD), nama domain atau Second-Level Domain (SLD), dan subdomain atau Third-Level Domain (3LD).

Semuanya memiliki peran krusialnya masing-masing sehingga tentu saja penting bagi Anda untuk menentukan ekstensi apa yang cocok untuk memenuhi tujuan Anda membuat sebuah website. Mari kita eksplorasi beragam ekstensi domain yang dapat dipilih.

Apa Itu Ekstensi Domain?

Ekstensi domain adalah struktur domain yang terletak paling belakang setelah titik (.) setelah nama domain atau yang disebut pula dengan Top-Level Domain (TLD). Sebagai contoh adalah www.gigglemug.co.id , ekstensi atau TLD-nya adalah .co.id yang mana terletak setelah nama domain (gigglemug). Jika Anda sudah tahu, ada begitu banyak jenis TLD yang bisa digunakan tergantung keperluan membuat website dan domain yang ingin digunakan. Misalnya, Anda bisa menggunakan .org untuk website organisasi, atau .my.id untuk membuat website personal berisi portofolio dan sejenisnya.

Jenis-Jenis Ekstensi Domain

1. Ekstensi Domain Umum (gTLD)

  • .com (Commercial): Untuk tujuan komersial, umumnya digunakan oleh bisnis.
  • .org (Organization): Diperuntukkan bagi organisasi nirlaba.
  • .net (Network): Awalnya ditujukan untuk organisasi terkait jaringan, tetapi sekarang umum digunakan.
  • .info (Information): Cocok untuk situs web yang menyediakan informasi.

Baca Cepat: Tips Keamanan Terbaru untuk WordPress yang Wajib Kamu Ketahui

2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

CcTLD adalah jenis domain tertentu yang mewakili negara-negara tertentu. Artinya, setiap negara pun memiliki domain-domain tertentu, berikut beberapa daftar nama domain di setiap negara, yakni:

  • .id (Indonesia): Menunjukkan afiliasi dengan Indonesia.
  • .us (United States): Mengindikasikan hubungan dengan Amerika Serikat.
  • .uk (United Kingdom): Identitas untuk situs yang berhubungan dengan Inggris.

3. Sponsored Top Level Domain (sTLD)

Selanjutnya adalah sTLD. Sponsored top level domain adalah jenis gTLD yang digunakan oleh organisasi privat. Umumnya, pengguna yang mendaftarkan situs ini harus mengikuti beberapa aturan tertentu. Berikut beberapa contoh umum domain sTLD, yakni:

  • .edu (Education): Khusus untuk lembaga pendidikan.
  • .gov (Government): Digunakan oleh entitas pemerintah.
  • .mil (Military): Untuk keperluan militer.

4. New Generic Restricted Top Level Domain (NgTLD)

NgTLD merupakan ekstensi yang bersifat umum-terbatas dan cukup populer di tengah masyarakat. Ekstensi domain jenis ini diimbuhi kata “new” karena umur keberadaannya terbilang cukup muda. Dalam pendaftarannya, NgTLD membutuhkan bukti kelayakan yang agak rumit.

  • .blog: Cocok untuk blog pribadi atau perusahaan.
  • .tech: Umumnya digunakan oleh situs teknologi.
  • .store: Untuk situs e-commerce dan toko online.

Baca Cepat: Paduan Lengkap Cara Meningkatkan Kecepatan Website

5. 2nd Level Country Code Top Level Domain (ccTLD) Indonesia

2nd Level ccTLD Indonesia merupakan ekstensi domain kode negara khusus website dari wilayah Indonesia. Seluruh ekstensi ini dikelola oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Contohnya seperti sudah disebutkan di atas, yakni .biz.id, .my. Id, .ac.id, .go.id, .sch.id, dan sebagainya.

Contoh-Contoh Ekstensi Domain

1. Commercial (.com)

.com – domain ini masuk ke dalam generic Top-Level Domains (gTLD) dan menjadi domain paling populer di dunia. Domain .com awalnya ditujukan untuk situs komersial dan merupakan kependekan dari commercial. Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan ekstensi ini menjadi lumrah di kalangan para pemilik website.

2. Network atau Networking (.net)

.net – merupakan singkatan dari network atau networking (jaringan). Ekstensi ini dikhususkan untuk website yang berhubungan dengan jaringan (network), IT, perusahaan komputer, dan layanan-layanan internet lainnya. Tidak ada syarat khusus untuk pendaftaran domain ini sehingga dapat digunakan untuk umum, seperti .COM.

3. Organization (.org)

.org – adalah singkatan dari organization. Nama ini cocok digunakan untuk website organisasi, lembaga, atau perkumpulan tertentu. Biasanya, domain berekstensi .org digunakan untuk tujuan non profit alias tidak mencari keuntungan.

4. Information (.info)

.info – merupakan singkatan dari information. Domain akhiran .info biasanya digunakan untuk keperluan website yang bersifat informatif ataupun blog personal. Tidak ada syarat khusus untuk mendaftar domain ini.

Baca Cepat: Pengertian Struktur Website:Panduan Membuat Struktur Website yang Optimal dan SEO Friendly

5. Indonesia (.id)

.id – secara khusus ditujukan bagi masyarakat Indonesia. Jika ingin menggunakan domain akhiran .id, Anda harus menyesuaikan penggunaan ekstensi agar sesuai dengan tema situs atau website.

.biz.id – merupakan bagian dari 2nd Level Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang digunakan untuk berbisnis khusus di Indonesia.

.my.id – ini bukan berarti kombinasi nama domain Malaysia (.my) dan Indonesia (.id), tetapi lebih untuk website personal. Selain itu, ada syarat khusus yang perlu Anda penuhi jika ingin menggunakannya, yaitu nomor KTP dan nomor HP milik Anda demi kepentingan pendataan. Ekstensi .my.id cocok digunakan jika website-Anda berfungsi untuk memajang CV atau portofolio tentang diri Anda.

.name – mirip seperti .my.id, ekstensi ini sering digunakan untuk mewakili profil pribadi Anda. Menurut keterangan dari Verisign, domain ini cocok digunakan untuk menciptakan personal branding saat orang mencari nama Anda di mesin pencari.

.web.id – ekstensi yang satu ini bisa digunakan untuk segala keperluan Anda. Pasalnya, .web.id sudah cukup menjelaskan nama domain untuk website (.web) di Indonesia (.id). Sama seperti domain berakhiran .id lainnya, .web.id juga hanya memerlukan informasi diri berupa KTP Indonesia.