Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Membuat Website?

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Membuat Website? Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuat suatu website sejak awal hingga peluncuran (launching) website. Berikut diantaranya:

1.Perencanaan (1 Minggu)

Perencanaan adalah fondasi kesuksesan website. Tentukan tujuan, target audiens, dan kebutuhan fungsional website. Waktu yang dihabiskan untuk diskusi, penelitian pasar, dan perancangan konsep awal biasanya berkisar 1 minggu. Pada tahap ini Anda sudah mulai melakukan perancangan terhadap draft atau arsitektur website.

2.Desain (2-3 Minggu)

Tim desain akan mengambil ide-ide konseptual dan merinci desain visual website. Proses ini mencakup pembuatan wireframe, pemilihan warna, dan elemen desain lainnya. Desain diperlukan untuk memberikan keindahan website Anda.

Hal ini dapat berupa kombinasi warna-warna unik, tata letak, jenis huruf, dan tentang bagaimana website Anda harus berinteraksi dengan para pengunjung sehingga memudahkan mereka bernavigasi di website Anda, serta bagaimana informasi dikategorikan sehingga para pengunjung dapat mengakses informasi yang mereka kehendaki secepat mungkin ditentukan dalam tahap ini. Estimasi waktu dapat mencapai 2-3 minggu tergantung pada seberapa kompleks desain yang diinginkan.

Baca juga: 6 Alasan mengapa jasa pembuatan website mahal?

3.Pengembangan Front-end & Back-end (3-6 Minggu)

Frontend dan backend adalah dua aspek penting dari website. Frontend adalah apa yang pengguna Anda lihat. Hal ini memungkinkan pengguna Anda untuk berinteraksi dengan website Anda. Backend adalah data dan infrastruktur yang membuat website Anda berfungsi. Backend menyimpan dan memproses data website untuk pengguna Anda.

Pada tahap ini, pengembang front-end dan back-end mulai menerjemahkan desain menjadi kode. Ini melibatkan penggunaan HTML, CSS, JavaScript, pembuatan server, dan database untuk membangun antarmuka pengguna. Produksi meliputi teknologi yang digunakan untuk menjadikan ide-ide dalam tahap desain tersebut ke realitas. Proses ini bisa memakan waktu 3-6 minggu tergantung pada kompleksitas desain dan fungsionalitas.

4.Testing dan Debugging (2-4 Minggu)

Testing dan debugging adalah proses yang saling melengkapi yang mana tujuan testing atau pengujian adalah untuk mengidentifikasi apa yang terjadi ketika ada error dalam source code program. Sedangkan tujuan debugging adalah untuk menemukan dan memperbaiki error tersebut. Dengan begitu, langkah terakhir dari debugging adalah menguji perbaikan source code tadi agar program di website bisa berjalan dengan baik serta sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Tahap ini dikatakan sebagai kontrol pengujian kualitas, baik di server lokal maupun di server hosting terhadap file-file yang sudah diupload. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini berkisar 2-4 minggu, tergantung pada seberapa intensif testing dan debugging yang diperlukan.

5.Promosi (1-2 Minggu)

Promosi, setelah melakukan uji coba, saatnya meluncurkan situs web Anda ke Internet untuk mendeklarasikan keberadaannya kepada dunia. Promosi merupakan tahap yang sangat penting untuk membuat website Anda dikenal, baik melalui media offline maupun online.

Persiapan untuk peluncuran melibatkan konfigurasi server, pengaturan domain, dan uji akhir. Proses ini dapat memakan waktu 1-2 minggu.

Baca Cepat: Mengenal Lebih Dalam: Pengertian Web Statis, Kelebihan Serta Kekuranganya

6.Pemeliharaan

Setelah peluncuran, website memerlukan pemeliharaan rutin. Pembaruan konten, penanganan bug, dan server yang digunakan juga harus terus dipelihara agar keamanan website Anda terjaga dari serangan-serangan hacker.

Pada tahap ini juga meliputi perubahan struktur website yang ada atau penambahan fitur-fitur baru sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menambah ketertarikan para pengunjung terhadap website Anda. Pada tahap ini bisa dikatakan petualangan yang tak pernah berakhir, di mana website harus terus tumbuh dan berkembang.

Penting untuk diingat bahwa estimasi waktu ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor unik website, seperti ukuran tim, tingkat keahlian, dan kompleksitas fitur yang diinginkan.